Written by Amros/Tjoding/Papos   
Saturday, 30 April 2011 00:00
JAYAPURA [PAPOS]- Drs. Welington Wenda, M.Si, Dan Ir. Weynand Watory, akhirnya resmi mendaftar sebagai pasangan calon independen dan merupakan pasangan pertama yang mendaftarkan diri menjadi bakal calon Gubernur Papua ke KPU Papua.
Pendaftaran pasangan ini ke KPU Papua sejak Jumat [29/4] siang kemarin diantar lebih dari 300-an masyarakat Pegunungan Tengah Papua dan masyarakat Papua umumnya yang mendukung. KPU Papua sejak 26 April lalu, membuka pendaftaran pasangan calon Gubernur Papua dari jalur independen.
Menurut Ketua KPU Provinsi Papua, Benny Sweny, S.Sos kepada wartawan, Jumat [29/4] kemarin di kantor KPU Papua mengatakan, pasangan calon Gubernur Welingtong Loord Wenda-Ir. Weynand Watory merupakan bakal calon perseorangan yang pertama mendaftarkan diri.
"Hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran bagi bakal calon perseorangan yang ingin mendaftar, sampai saat ini baru Welingtong yang mendaftar," kata Benny.
Menurutnya, untuk pasangan cakal calon dari partai politik, pendaftarannya akan dibuka pada 13-20 Juni 2011. Dimana pada saat itu setiap pasangan bakal calon baik dari perseorangan maupun partai kembali mendaftar ke KPU. "Kalau pasangan calon perseorangan kita verifikasi, jika memenuhi syarat, rekapitulasi itu menjadi syarat untuk kembali mendaftar pada 13 Juni 2011," jelasnya.
Mengenai jumlah dukungan pasangan calon perseorangan yang saat ini mendaftar, ujar Benny, sesuai dengan dokumen yang diserahkan ke KPU, pasangan Welingtong Wenda-Weynand Watory memiliki 240 ribu lebih dukungan yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Papua.
"Berdasarkan peraturan yang ada, jumlah tersebut sudah memenuhi syarat. Nanti KPU tinggal verifikasi apakah nanti ada dokumen yang harus diperbaiki atau tidak. Jika ada akan dikembalikan untuk diperbaiki," ujarnya.
Saat disinggung mengenai kepala daerah yang menjadi calon. Menurut Benny, seorang pejabat yang menjadi calon tidak perlu mengundurkan diri dari jabatannya, tetapi hanya perlu melapor ke Menteri Dalam Negeri soal pencalonannya, kemudian mengambil cuti selama 14 hari pada waktu kampanye.
"Seorang kepala daerah yang menjadi calon tidak harus mundur dari jabatannya. Ada Undang-Undang lain yang menyatakan, masa bhakti kepala daerah itu lima tahun. Jika nanti dia tidak terpilih maka dia bisa kembali menjabat sebagai kepala daerah," terangnya.
CALON INDIVENDEN
Calon Independen Pilgub Papua, Drs.Wellington Wenda, menuturkan bahwa ada dua hal kini sedang dilalui, yakni menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi, yakni jika Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua dipilih oleh DPR-Papua, maka dirinya tidak akan maju. Akan tetapi jika dipilih oleh rakyat, maka dirinya siap maju secagai calon independen.
Dirinya berkomitmen apa bila proses pilgub ini berlangsung sesuai dengan yang di harapkan dan apabila masyarakat papua mempercayakan pasangan ini sebagai gubernur dan wakil gubernur papua, maka yang paling pokok di lakukan menggelar ibadah-ibadah pertobatan bagi orang papua secara total.
“Maksud dari ibadah pemulihan ini agar orang papua diberi pertobatan, papua kini kondisinya sakit, karena masih banyak praktek korupsi dan sebagainya, banyak orang yang tidak serius mengurus rakyat, dengan demikian yang paling mendasar perlu dilakukan perubahan secara rohani, yakni Papua dipulihkan,”ujarnya dihadapan warga yang hadri dalam Deklarasinya di Kotaraja, kemarin.
Dalam kesempatan tersebut dihadapan pendukung dan simpatisan yang hadir, Welington Wenda menegaskan bahwa ada tiga hal yang perlu diangkat membawa kemajuan Papua kedepan, pertama melakukan kebangunan rohani dengan adanya ibadah-ibadah pemulihan Papua dan membuat banyak pertobatan.
Lanjut Wellington modal yang paling kuat untuk membangun papua adalah membangun dengan iman dan takut akan tuhan serta selalu berpikir positif..
“Tidak hanya itu konsep pembangunan papua kedepan selalu mengandalkan sumber daya lokal, sehingga potensi sumber daya alam yang kaya ini kita perlu kelolah dengan baik dan dioptimalkannya,” tuturnya.
Ketika ditanya terkait pencalonan dan jalannya pemerintahan di Kabupaten Pegunungan Bintang, dirinya menjawab bahwa sudah melakukan konsultasi dengan Departemen Dalam Negeri dan memberikan apresiasi, karena berbagai kemajuan yang telah dilakukan sejak menjadi caretaker bupati hingga bupati Pegunungan Bintang saat ini.
"Depdagri menilai banyak prestasi terukur, termasuk adanya laporan keungan daerah yang selalu Wajar Dengan Pengecualian, ini membuktikan bahwa kita di Papua mampu dan orang dari Jawa dan Sumatera belajar dari kita," katanya.
ditambahkan, untuk masalah keungan sendiri ditargetkan adpa tahun 2012 bisa mencapai target Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)."Namun dari semua ini, tekad dan komitmen adalah melakukan perubahan mendasar danmemperbaiki moral Papua lebih maju," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komisi Nasional Pilkada Independen Indonesia, Yislam Alwini, mengatakan independen hadir bukan mau menguasai tetapi mau melayani.“Figur yang ada ini perlu kita ketahui bersama ini muncul dari tengah masyarakat, masyarakat yang menilai figur yang berjiwa melayani,” katanya.
Adalah hal yang wajar dalam pesta demokrasi karena ini murni dukungan dari rakyat yang dan dibuktikan dengan verifikasi administrasi dan faktual."Dalam verifikasi administrasi da nfaktual, berita acara inilah yang membuat kita mendaftar,dan adanya dukungan-dukungan dari komponen masyarakat," ujar Yislam.
Untuk itu dirinya berharap rakyat tetap bersatu memberi dukungan guna memenangkan pasangan perseorangan tersebut, karena independen sudah terbukti di beberapa daerah lainnya menang dalam pesta demokrasi.
"Kalau hari ini telah dilakukan pendaftaran oleh pasangan , maka ini merupakan suatu bukti dukungan dari rakyat, namun masih menunggu hasil verifikasi dari KPUD Papua," jelasnya.
Secara umum, kata dia, siapa saja bisa maju lewat calon independen, walau dirinya anggota partai politik. Ditambahkan, jika hari ini dengan antusias masyarakat, maka rakyat menginginkan adanya perubahan lewat calon independen.
Pantauan koran ini di tempat syukuran di Kotaraja Jayapura, masyarakat melakukan ibadah dan doa bersama serta melakukan bakar batu sebagai adat dan budaya mensyukuri pendaftaran pasangan calon independen Drs. Welington Wenda, M.SI, Dan Ir. Weynand Watory.
Welington Wenda saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, sementara Waynand Watori menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi A DPR Papua. Pasangan ini mengklaim mendapatkan lebih dari 240 ribu dukungan suara di 17 kabupaten/kota di Papua.
Dari informasi yang diterima Untuk maju dari jalur independen, setiap pasangan calon Gubernur harus mendapat dukungan 140 ribu orang di 15 kabupaten/kota. Pemilukada Gubernur Papua akan digelar 26 September mendatang.
Ketua Tim Sukses Welington Wenda-Waynand Watori, Alfius Murib mengatakan mereka optimis lolos tahap verifikasi, sehingga Welington tidak memilih partai dan ingin mambangun Papua sebagaimana selama ini membangun daerahnya Pegunungan Bintang.[amros/tho]

0 komentar

Posting Komentar

TITLE--HERE-HERE

Recent Post

Archive

      Pengikut