Diberdayakan oleh Blogger.

Pasangan Independen Pilgub Papua Pertama : Wenda - Watory

JUBI --- Drs. Welington Wenda, M.SI, Dan Ir. Weynand Watory, akhirnya resmi mendaftar sebagai pasangan calon independen dan merupakan pasangan pertama yang mendaftarkan diri menjadi bakal calon Gubernur Papua ke KPU Papua.

Pendaftaran pasangan ini ke KPU Papua sejak Jumat (29/4) siang tadi diantar lebih dari 200-an masyarakat Pegunungan Tengah Papua dan masyarakat Papua umumnya yang mendukung. KPU Papua sejak 26 April lalu, membuka pendaftaran pasangan calon Gubernur Papua dari jalur independen. Pendaftaran ditutup hari ini.

Calon Independen Pilgub Papua, Welington Wenda, menuturkan bahwa ada dua besar yang dilakukan, yakni menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi, yakni jika Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua dipilih oleh DPR-Papua, maka dirinya tidak akan maju. "Akan tetapi jika dipilih oleh rakyat, maka dirinya siap maju sebagai calon independen," terangnya.

Dirinya berkomitmen dalam melakukan perubahan secara rohani, yakni Papua dipulihkan dan bersama masyarakat membuat perubahan mendasar. "Termasuk memperbaiki moral manusia Papua dengan kebangunan rohani, sebab kalau Papua mau damai, maka Gubernur dan Bupati harus bertobat juga,"

Dalam kesempatan tersebut dihadapan pendukung dan simpatisan yang hadir, Welington Wenda menegaskan bahwa ada tiga hal yang perlu diangkat membawa kemajuan Papua kedepan, pertama melakukan kebangunan rohani dengan adanya ibadah-ibadah pemulihan Papua dan membuat banyak pertobatan.

"Selanjutnya mengajak berbagai komponen menciptakan Papua damai, mandiri, adil dan makmur serta yang ketiga mengangkat sumber daya alam lokal," paparnya.

Ketika ditanya terkait pencalonan dan jalannya pemerintahan di Kabupaten Pegunungan Bintang, dirinya menjawab bahwa  sudah melakukan konsultasi dengan Departemen Dalam Negeri dan memberikan apresiasi, karena berbagai kemajuan yang telah dilakukan sejak menjadi careteker bupati hingga bupati Pegunungan Bintang saat ini.

"Depdagri menilai banyak prestasi terukur, termasuk adanya laporan keungan daerah yang selalu Wajar Dengan Pengecualian, ini membuktikan bahwa kita di Papua mampu dan orang dari Jawa dan Sumatera belajar dari kita," katanya.

Ditambahkan, untuk masalah keuangan sendiri ditargetkan ADPA tahun 2012 bisa mencapai target Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Terkait pencalonan diberikan ijin cuti dan bila tidak terpilih pasti akan kembali. "Namun dari semua ini, tekad dan komitmen adalah melakukan perubahan mendasar dan memperbaiki moral Papua lebih maju," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komisi Nasional Pilkada Independen Indonesia, Yislam Alwini, mengatakan independen hadir adalah hal yang wajar dalam pesta demokrasi karena ini murni dukungan dari rakyat yang adan dibuktikan dengan verifikasi administrasi dan faktual.

"Dalam verifikasi administrasi da faktual, berita acara inilah yang membuat kita mendaftar dan adanya dukungan-dukungan dari komponen masyarakat," ujar Yislam.

Ditegaskan, Independen hadir bukan untuk menguasai tetapi untuk melayani, namun yang pasti untuk calon independen harus mendapatkan dukungan dari rakyat dan dukungan dikumpulkan satu persatu. "Kalau hari ini telah dilakukan pendaftaran oleh pasangan , maka ini merupakan suatu bukti dukungan dari rakyat, namun masih menunggu hasil verifikasi dari KPUD Papua," jelasnya.

Secara umum, kata Yislam, siapa saja bisa maju lewat calon independen, walau dirinya anggota partai politik. "Banyak anggota partai calon independen di daerah lain yang juga maju, karena yang terpenting adalah dukungan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Dirinya menilai, jika hari ini dengan antusias masyarakat mendukung pasangan independen, maka rakyat menginginkan adanya perubahan lewat calon independen. "Hal ini tidak salah dan bertentangan dengan aturan, karena demikian putusan Mahkamah Konstitusi  nomor 5/PUU-V/2007 tentang diperbolehkannya calon independen, seperti salah satu walikota di aceh walikotanya calon independen," paparnya.

Pantauan Tabloidjubi.com di tempat syukuran di Kotaraja Jayapura, masyarakat melakukan ibadah dan doa bersama serta melakukan bakar batu sebagai adat dan budaya mensyukuri pendaftaran pasangan  calon independen Drs. Welington Wenda, M.SI, Dan Ir. Weynand Watory.

Welington Wenda saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, sementara Waynand Watori menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi A DPR Papua. Pasangan ini mengklaim mendapatkan lebih dari 240 ribu dukungan suara di 17 kabupaten/kota di Papua.

Dari informasi yang diterima Untuk maju dari jalur independen, setiap pasangan calon Gubernur harus mendapat dukungan 140 ribu orang di 15 kabupaten/kota. Pemilukada Gubernur Papua akan digelar 26 September mendatang. Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Sukses Welington Wenda-Waynand Watori, Alfius Murib mengatakan mereka optimis lolos tahap verifikasi, sehingga Welington tidak memilih partai dan ingin mambangun Papua sebagaimana selama ini membangun daerahnya, Pegunungan Bintang. (Eveerth Joumilena)
 http://tabloidjubi.com/daily-news/jayapura/12019-pasangan-independen-pilgub-papua-pertama--wenda-watory-.html

Calon Independen Pilgub Papua Capai Tiga Pendaftar

JUBI --- Sebanyak tiga pasangan resmi mendaftarkan diri untuk maju dalam pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur, mereka adalah Drs.Wellington Wenda dan Ir.Weynand Watori, DR.Noac Nawipa dan Johanes Wop, serta Dr. Jhon Karubaba dan Sipora Modouw, mereka diterima oleh Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum ) Provinsi Papua Benny Sweny, di kantor KPU Papua Dok-II Jayapura, Jumat (29/4).

Ketua KPU Papua Benny Sweny kepada wartawan mengatakan bahwa pihaknya akan meneliti jumlah dukungan yang dilampirkan oleh para calon, direncanakan Senin (2/5), akan dikebalikan kepada pasangan calon untuk dilengkapi yang kurang, selanjutnya akan diserahkan kepada KPU Kabupaten/Kota untuk selanjutnya dilakuakn ferifikasi soal kebenaran dari data ini, sebab ada yang mungkin pindah alamat, ada yang sudah meninggal, ada juga Pensiunan TNI/Polri, bahkan ada juga remaja yang memasuki usia 17 tahun atau yang sudah menikah, semuanya akan diferifikasi oleh KPU Kabupaten dan Kota, selanjutnya 7 Juni mendatang, akan diumumkan siapa calon independen yang lolos.

“Semua akan diumumkan siapa yang lolos verfikasinya, selanjutnya bersama dengan calon dari partai akan mendaftarkan diri sejak 13-20 Juni.” paparnya.

Sementara itu, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPUD) Hasyim Sangaji mengatakan bahwa undang-undang memperbolekan akan hal itu, hanya saja sebelum maju calon yang beradal dari Bupati tersebut harus melaporkan ke Menteri dalam negeri (Mendagri), nanti waktu kampaye baru dirinya cuti.

“Jadi Bupati tidak undur dari jabatannya, hanya izin cuti saat 14 kampaye nanti, artinya siang dia bisa kampaye, sementara malam hari bisa kembali lagi menjadi Bupati.”terangnya.

Saat disinggung soal dana Pemilukada yang akan dibutuhkan untuk pelaksanaan pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur, Benny mengaku akan jumlah yang diusulkan sebanyak Rp.300 Milyar. “Pada prinsipnya Pemerintah Papua siap membekap.”tambahnya.

Sebelumnya KPU Papua telah membuka pendaftaran bagi jalur independen sejak 26 April lalu, ternyata dihari terakhir baru para pasangan calon independent mulai ramai-ramai mendaftarkan diri.

Pendaftar pertama yang duluan mendaftarkan diri adalah  pasangan Drs.Wellington Wenda dan Ir.Weynand Watori pukul 12.00 WIT, diikuti oleh pasangan DR.Noac Nawipa dan Johanes Wop, sekitar pukul 14.30 WIT, sementara pendaftar yang terakhir adalah pasangan Dr. Jhon Karubaba dan Sipora Modouw.  (Eveerth)
http://tabloidjubi.com/daily-news/jayapura/12006-calon-independen-pilgub-papua-capai-tiga-pendaftar.html 

Welington-Weynand Maju Sebagai Pasangan Independen Pilgub Papua

Written by Amros/Tjoding/Papos   
Saturday, 30 April 2011 00:00
JAYAPURA [PAPOS]- Drs. Welington Wenda, M.Si, Dan Ir. Weynand Watory, akhirnya resmi mendaftar sebagai pasangan calon independen dan merupakan pasangan pertama yang mendaftarkan diri menjadi bakal calon Gubernur Papua ke KPU Papua.
Pendaftaran pasangan ini ke KPU Papua sejak Jumat [29/4] siang kemarin diantar lebih dari 300-an masyarakat Pegunungan Tengah Papua dan masyarakat Papua umumnya yang mendukung. KPU Papua sejak 26 April lalu, membuka pendaftaran pasangan calon Gubernur Papua dari jalur independen.
Menurut Ketua KPU Provinsi Papua, Benny Sweny, S.Sos kepada wartawan, Jumat [29/4] kemarin di kantor KPU Papua mengatakan, pasangan calon Gubernur Welingtong Loord Wenda-Ir. Weynand Watory merupakan bakal calon perseorangan yang pertama mendaftarkan diri.
"Hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran bagi bakal calon perseorangan yang ingin mendaftar, sampai saat ini baru Welingtong yang mendaftar," kata Benny.
Menurutnya, untuk pasangan cakal calon dari partai politik, pendaftarannya akan dibuka pada 13-20 Juni 2011. Dimana pada saat itu setiap pasangan bakal calon baik dari perseorangan maupun partai kembali mendaftar ke KPU. "Kalau pasangan calon perseorangan kita verifikasi, jika memenuhi syarat, rekapitulasi itu menjadi syarat untuk kembali mendaftar pada 13 Juni 2011," jelasnya.
Mengenai jumlah dukungan pasangan calon perseorangan yang saat ini mendaftar, ujar Benny, sesuai dengan dokumen yang diserahkan ke KPU, pasangan Welingtong Wenda-Weynand Watory memiliki 240 ribu lebih dukungan yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Papua.
"Berdasarkan peraturan yang ada, jumlah tersebut sudah memenuhi syarat. Nanti KPU tinggal verifikasi apakah nanti ada dokumen yang harus diperbaiki atau tidak. Jika ada akan dikembalikan untuk diperbaiki," ujarnya.
Saat disinggung mengenai kepala daerah yang menjadi calon. Menurut Benny, seorang pejabat yang menjadi calon tidak perlu mengundurkan diri dari jabatannya, tetapi hanya perlu melapor ke Menteri Dalam Negeri soal pencalonannya, kemudian mengambil cuti selama 14 hari pada waktu kampanye.
"Seorang kepala daerah yang menjadi calon tidak harus mundur dari jabatannya. Ada Undang-Undang lain yang menyatakan, masa bhakti kepala daerah itu lima tahun. Jika nanti dia tidak terpilih maka dia bisa kembali menjabat sebagai kepala daerah," terangnya.
CALON INDIVENDEN
Calon Independen Pilgub Papua, Drs.Wellington Wenda, menuturkan bahwa ada dua hal kini sedang dilalui, yakni menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi, yakni jika Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua dipilih oleh DPR-Papua, maka dirinya tidak akan maju. Akan tetapi jika dipilih oleh rakyat, maka dirinya siap maju secagai calon independen.
Dirinya berkomitmen apa bila proses pilgub ini berlangsung sesuai dengan yang di harapkan dan apabila masyarakat papua mempercayakan pasangan ini sebagai gubernur dan wakil gubernur papua, maka yang paling pokok di lakukan menggelar ibadah-ibadah pertobatan bagi orang papua secara total.
“Maksud dari ibadah pemulihan ini agar orang papua diberi pertobatan, papua kini kondisinya sakit, karena masih banyak praktek korupsi dan sebagainya, banyak orang yang tidak serius mengurus rakyat, dengan demikian yang paling mendasar perlu dilakukan perubahan secara rohani, yakni Papua dipulihkan,”ujarnya dihadapan warga yang hadri dalam Deklarasinya di Kotaraja, kemarin.
Dalam kesempatan tersebut dihadapan pendukung dan simpatisan yang hadir, Welington Wenda menegaskan bahwa ada tiga hal yang perlu diangkat membawa kemajuan Papua kedepan, pertama melakukan kebangunan rohani dengan adanya ibadah-ibadah pemulihan Papua dan membuat banyak pertobatan.
Lanjut Wellington modal yang paling kuat untuk membangun papua adalah membangun dengan iman dan takut akan tuhan serta selalu berpikir positif..
“Tidak hanya itu konsep pembangunan papua kedepan selalu mengandalkan sumber daya lokal, sehingga potensi sumber daya alam yang kaya ini kita perlu kelolah dengan baik dan dioptimalkannya,” tuturnya.
Ketika ditanya terkait pencalonan dan jalannya pemerintahan di Kabupaten Pegunungan Bintang, dirinya menjawab bahwa sudah melakukan konsultasi dengan Departemen Dalam Negeri dan memberikan apresiasi, karena berbagai kemajuan yang telah dilakukan sejak menjadi caretaker bupati hingga bupati Pegunungan Bintang saat ini.
"Depdagri menilai banyak prestasi terukur, termasuk adanya laporan keungan daerah yang selalu Wajar Dengan Pengecualian, ini membuktikan bahwa kita di Papua mampu dan orang dari Jawa dan Sumatera belajar dari kita," katanya.
ditambahkan, untuk masalah keungan sendiri ditargetkan adpa tahun 2012 bisa mencapai target Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)."Namun dari semua ini, tekad dan komitmen adalah melakukan perubahan mendasar danmemperbaiki moral Papua lebih maju," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komisi Nasional Pilkada Independen Indonesia, Yislam Alwini, mengatakan independen hadir bukan mau menguasai tetapi mau melayani.“Figur yang ada ini perlu kita ketahui bersama ini muncul dari tengah masyarakat, masyarakat yang menilai figur yang berjiwa melayani,” katanya.
Adalah hal yang wajar dalam pesta demokrasi karena ini murni dukungan dari rakyat yang dan dibuktikan dengan verifikasi administrasi dan faktual."Dalam verifikasi administrasi da nfaktual, berita acara inilah yang membuat kita mendaftar,dan adanya dukungan-dukungan dari komponen masyarakat," ujar Yislam.
Untuk itu dirinya berharap rakyat tetap bersatu memberi dukungan guna memenangkan pasangan perseorangan tersebut, karena independen sudah terbukti di beberapa daerah lainnya menang dalam pesta demokrasi.
"Kalau hari ini telah dilakukan pendaftaran oleh pasangan , maka ini merupakan suatu bukti dukungan dari rakyat, namun masih menunggu hasil verifikasi dari KPUD Papua," jelasnya.
Secara umum, kata dia, siapa saja bisa maju lewat calon independen, walau dirinya anggota partai politik. Ditambahkan, jika hari ini dengan antusias masyarakat, maka rakyat menginginkan adanya perubahan lewat calon independen.
Pantauan koran ini di tempat syukuran di Kotaraja Jayapura, masyarakat melakukan ibadah dan doa bersama serta melakukan bakar batu sebagai adat dan budaya mensyukuri pendaftaran pasangan calon independen Drs. Welington Wenda, M.SI, Dan Ir. Weynand Watory.
Welington Wenda saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, sementara Waynand Watori menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi A DPR Papua. Pasangan ini mengklaim mendapatkan lebih dari 240 ribu dukungan suara di 17 kabupaten/kota di Papua.
Dari informasi yang diterima Untuk maju dari jalur independen, setiap pasangan calon Gubernur harus mendapat dukungan 140 ribu orang di 15 kabupaten/kota. Pemilukada Gubernur Papua akan digelar 26 September mendatang.
Ketua Tim Sukses Welington Wenda-Waynand Watori, Alfius Murib mengatakan mereka optimis lolos tahap verifikasi, sehingga Welington tidak memilih partai dan ingin mambangun Papua sebagaimana selama ini membangun daerahnya Pegunungan Bintang.[amros/tho]

TITLE--HERE-HERE

Recent Post

Archive

      Pengikut